Pembangunan 500 Madrasah Satu Atap dan Pengalihan Pinjaman Lunak ke Diknas

Departemen Agama melalui Direktorat Jendral Pendidikan Islam, menargetkan 500 Madrasah Satu Atap terbangun atau terealisasi hingga tahun 2009. Demikian ditegaskan Dirjen Pendidikan Islam (Pendis), Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA dalam perbincangan di Kantor Depag, Jakarta Kamis (25/9). Details ...
Konsep pembangunan madrasah satu atap sangat menarik sekaligus cerdas dari sisi hitungan ekonomi. Akan tetapi, apakah sekolah seperti itu akan memiliki lingkungan belajar yang baik bagi siswa-siswanya? Indonesia adalah negara yang berpenduduk besar sehingga membangun dua atau tiga sekolah dalam satu kompleks akan menyulitkan ruang gerak siswa-siswa. Ruang gerak sangat penting bagi proses pertumbuhan fisik dan sosial mereka. Kompleks sekolah yang terlalu padat mengesankan lingkungan 'kumuh'. Kedua, saya tidak mengerti mengapa pihak Depag hanya menggunakan tawaran dana yang sifatnya grand dan menyerakan ke Diknas bantuan yang sifatnya pinjaman lunak. Bukankah hal ini justru akan semakin mempertajam kesenjangan antara sekolah di bawah Diknas dan Depag. Kesenjangan kualitas dan kuantitas pendidikan antara kedua sistem sudah lama tercipta. Mengapa anak-anak bangsa ini harus dikotak-kotakkan hanya karena kepentingan orang-orang tertentu yang mereka tidak mengerti? Pendidikan adalah sebuah proses yang sangat menentukan 'nasib' setiap individu dari anak bangsa ini. Sangat tidak adil rasanya apabila salah seorang dari anak bangsa ini tidak dapat mengubah kelas sosial mereka di masa mendatang lewat pendidikan hanya karena struktur sosial dalam sistem pendidikan yang diciptakan oleh orang-orang yang berkuasa.

0 comments: